Jumat, 07 Mei 2010

SURAT NOURA UNTUK FAHRI 'Ayat - Ayat Cinta'

Assalamu'alaikum warahmatullah wa barakatuh.

Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Entah darimana aku mulai dan menyusun kata kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kaubaca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah aku ingin halal bagimu. Islam memang telah menghapus perbudakan tapi demi rasa cintaku padamu yang tiada terkira dalamnya terhunjam di dada aku ingin menjadi budakmu. Budak yang halal bagimu, yang bisa kau seka airmatanya, kau belai rambutnya dan kau kecup keningnya. Aku tiada berani berharap lebih dari itu. Sangat tidak pantas bagi gadis miskin yang nista seperti diriku berharap menjadi istrimu.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Apakah aku salah menulis ini semua? Segala yang saat ini menderu di dalam dada dan jiwa. Sudah lama aku selalu menanggung nestapa. Hatiku selalu kelam oleh penderitaan. Aku merasa kau datang dengan seberkas cahaya kasih sayang. Belum pernah aku merasakan rasa cinta pada seseorang sekuat rasa cintaku pada dirimu. Aku tidak ingin mengganggu dirimu dengan kenistaan kata kataku yang tertoreh dalam lembaran kertas ini. Jika ada yang bernuansa dosa semoga Allah SWT mengampuninya.

Aku sudah siap seandainya aku harus terbakar oleh panasnya api cinta yang pernah membakar Laila dan Majnun. Biarlah aku jadi Laila yang mati karena kobaran cintanya, namun aku tidak berharap kau jadi Majnun. Kau orang baik, orang baik selalu disertai Allah.

Doakan Allah mengampuni diriku. Maafkan atas kelancanganku.


Wassalamu'alaikum,

Yang dirudung nestapa,

Aku.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

aku suka yang satu ini...
Aku sudah pernah baca.. tapi aku tak pernah bosan membacanya.. karena pada dasarnya aku suka membaca...

saranku des, tambahkan satu widget lagi di blogmu berupa Shoutbox, agar pengunjung lebih leluasa berkomentar.... ok

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates