Sabtu, 28 Mei 2011

Pacarku & rokoknya...


Adalah rokok Marlboro kesukaanya. Rokok dengan kandungan 13MG TAR, 1,0MG NIKOTIN, dia sangat setia dengan rokoknya, entah sejak kapan aku tak tahu dan tak tertarik untuk tahu tentunya. Di kantong celananya dia biasa membawa rokok kesukaanya itu, tentunya dengan sobat karib rokok, yaitu korek kayu. Pernah suatu ketika ekspresi wajahnya nampak ‘sewot’ ketika aku melarangnya untuk menghisap 1 batang rokok, karena perutnya masih kosong saja pikirku. Sejak saat itu aku tak pernah lagi komentar tentang rokoknya, daripada kami harus berdebat gara-gara rokok. Diam saja seolah-olah aku tak merasa risih dengan asapnya yang menggumpal, menempel di bajuku yang membuat bau tak sedap, dan menjadikanku perokok pasif.

Pada dasarnya aku memang terkesan ‘cemburu’ dengan rokoknya. Tak logis memang, aku pacarnya dan Marlboro cuma sekedar rokoknya, tapi bila disimak dia cenderung lebih ‘setia’ dengan rokoknya daripada denganku. Selalu gelisah bila di setiap duduknya tak ditemani rokok dan ketika bangun tidur langsung mencari rokok, apalagi setelah makan, bukan obrolan ringan yang dimulai, tapi menyalakan rokoknya segera mungkin.

Pemikiran kurang dewasa memang, membandingkan aku dengan rokok. Tapi aku merasa tak rela, rokok itu terus menemanimu, dia membuat noda di gigimu yang menurutku mengurangi manisnya senyummu, dia juga membuat tenggorokanmu sakit, hingga kamu sering batuk, dia juga mengalahkan bau parfummu yang menurutku sangat wangi, menjadikan wangimu sangit, dia juga membuatku menjahuimu ketika dia menyemburkan asapnya, dan yang terpenting dia juga memperpendek usiamu, dimana aku ingin hidup 1000 tahun lagi bersamamu.

Lalu, adilkah ini...?! dibandingkan dengan aku yang selalu menjaga, merawat dan melindungi. Tapi sayangnya pacarku lebih 'setia' dengan rokoknya padahal hanya akan membunuhnya pelan-pelan…

hanya dia dan rokoknya yang tahu.

2 komentar:

Istriyani jafhar mengatakan...

yang tidak lain bedanya dengan suamiku ... :((

Unknown mengatakan...

iya mba, gimana ngejelasin ke mereka ya, klo kita nge-larang sebenarnya bkn krn pgn ngatur, tp krn kita sayang... hiks....

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates